awan biru nan indah tampak abu-abu yang sangat jahat
dan halaman rumputku nan hijau penuh debu
kutak miliki lagi kasihy atau cinta
sejak dikau pergi
kutak suka kopi dan kutak suka teh pula
makan siang kutak hasrat, tenggorokanku sakit jerih
tiada dongeng, tiada prosa atau puisi
tak jalan2 pula ke padang rumput nan hijau
atau bermain ditempat teduh
sejak dikau pergi
hari-hari nampak malam panjang
malam tiada habis-habisnya
entah bagaimana kutak mampu menangani hidupku pula
kutak bisa tawa maupun senyum pula
sejak dikau pergi….
© Sylvia Frances Chan – Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Paramaribo 2007
PH Rabu 22 Juli 2020.
This is a translation of the poem
Sinds Je Weg Bent….
by
Sylvia Frances Chan